Analisa Kekerasan Material Pada
Media Pendingin dan Temperatur
Analisa Pengaruh Media Pendingin
Terhadap Kekerasan Material.
Media pendingin air merupakan media pendingin
yang memiliki densitas (tingkat kerapatan molekul) yang tinggi apabila
dibandingkan dengan oli, dan udara, namun lebih rendah dari air garam. Densitas ini memiliki pengaruh yang besar
terhadap laju pendinginan dari material yang telah mengalami perlakuan panas
semakin besar densitas suatu fluida pendingin maka kecepatan pendinginannya
cepat dan sebaliknya. Oli memiliki viskositas yang sangat tinggi di bandingkan
dengan air. Dalam hal ini apabila di bandingkan, air lebih cepat medinginkan daripada
oli, jadi viskositas berpengaruh terhadap kecepatan pendinginan, semakin besar
viskositas suatu fluida pendingin maka semakin lambat laju pendinginannya dalam
hal ini oli paling tinggi viskositasnya.
Untuk proses pendinginan dengan media
pendingin air, laju pendinginan berlangsung agak cepat, sehingga sifat yang
dihasilkannya yaitu keras, namun lebih lunak daripada air garam. Hal ini
diakibatkan karena dengan pendinginan yang cepat, proses rekristalisasi
akan berlangsung secara cepat
pula. Rekristalisasi yang cepat ini akan mengakibatkan sejumlah atom tidak
sempat mengatur dirinya kembali dalam ikatan-ikatannya selayaknya sebelum
dipanaskan. Struktur yang tidak teratur ini akan menghasilkan martensit yang
sifatnya keras.
Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk densitas
dan viskositas berbanding terbalik untuk proses pendinginan, dalam hal ini
tingkat kekerasan suatu material akan bertambah dikarenakan laju pendinginannya
cepat, begitupun sebaliknya.
Analisa
Pengaruh Temperatur Terhadap Kekerasan Material.
Temperatur amat berpengaruh penting dalam
penentuan kekerasan dari suatu material, karena dengan terjadinya perubahan
temperature, maka terjadi pula perubahan struktur butiran di dalam material itu
sendiri. Perubahan struktur ini tentu saja dapat mengakibatkan perubahan sifat
mekanis dari suatu material, salah satunya adalah perubahan sifat kekerasannya.
Semakin tinggi temperature yang diberikan pada
saat perlakuan panas terhadap suatu material, maka kekerasan yang dimilikinya
akan semakin berkurang, dan demikian pun sebaliknya, apabila temperatu dari
suatu material semakin rendah, maka kekerasan yang dimilikinyapun akan semakin
bertambah. Hal ini kdisebabkan karena adanya perubahan struktur yang dialami
ketika terjadi perubahan temperature.
Apabila temperature semakin tinggi, maka
struktur butir yang dimiliki oeleh material akan merenggang dan cenderung
untruk terlepas dari ikatannya, sehingga akan menyebabkan semakin lunak dan
mudah dibentuk, sedangkan apabila suatu material berada pada kondisi
temperature yang lebih rendah, maka struktur butirnya akan cenderung merapat,
sehingga tidak ada ruang kosong yang terjadi, sehingga molekul sulit bergerak
dan berdeformsi.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa apabila semakin tinggi temperature dari suatu material,
maka sifatnya akan semakin lunak, dan apabila semakin rendah, temperature dari
suatu material, maka semakin keras sifatnya.
sangat mmbantu artikelnya..thank's Gan
BalasHapusbro bisa minta buku referensinya gk yang Pengaruh Media Pendingin Terhadap Kekerasan Material.
BalasHapus