Efek Getaran Terhadap Defleksi dan Material
poros transmisi
Poros biasanya berpenampang bulat dimana terpasang
elemen seperti roda gigi (gear). Poros bisa menerima beban lenturan,
beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri
atau berupa gabungan satu dengan lainnya. Jika putarannya dinaikkan maka
terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kritis.
Karena getaran memberikan efek beban yang berulang-ulang yang menyebabkan
terjadinya defleksi pada poros yang menyebabkan poros transmisi menjadi tidak
lurus lagi akibat material mengalami kelelahan akibat pembebanan yang terjadi
terus menerus yang terjadi (fatik), di dukung dengan panas yang di akibatkan
gesekan antar roda gigi yang menyebaban material berubah struktur namun itu
hanya berpengaruh kecil karena panas tidak meningkat akibat adanya pelumas
(oli). Sebaliknya apabila poros transmisi tidak lurus lagi maka memberikan efek
getaran yang lebih besar lagi yang mengakibatkan kerugian energi dan bisa
menyebabkan kerusakan.
Beban yang di berikan poros roda
gigi
Beban yang di berikan pada poros
transmisi dapat dalam bentuk gaya, momen, defleksi, temperatur, tekanan dan
lain lain. Analisis pembebanan dalam perancangan poros atau komponen mesin
sangatlah penting, karena jika beban telah diketahui maka dimensi, kekuatan,
material, serta variabel design lainnya dapat ditentukan. Jenis beban pada
suatu poros dapat dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan karakter beban yang
bekerja dan adanya gerakan atau perpindahan. Jika konfigurasi umum dari mesin
telah didefinisikan dangerakan kinematikanya telah dihitung, maka tugas
berikutnya adalah menganalisis besar dan arah semua gaya, momen, dan beban
lainnya. Beban-beban ini dapat saja konstan atau bervariasi terhadap waktu.
Komponen mesin dimana gaya tersebut bekerja juga bisa dalam keadaan diam
(statik) atau bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong tuliskan pendapatnya ya? Terima kasih