Rabu, 31 Agustus 2011


RANGKUMAN REM

Dewasa ini telah kita ketahui bahwa penggunaan kendaraan bermotor telah sangat umum digunakan orang. Bersamaan dengan meningkatnya penggunaan kendaran bermotor ini maka semakin sering juga kita mendengar kecelakaan yang menimpa para pemakai kendaraan bermotor tersebut. Salah satu faktor penentu terjadinya kecelakaan adalah kemampuan dari kendaraan tersebut untuk dihentikan atau diperlambat.Gerak dari kendaraan yang diperlambat ini menggunakan rem. Jadi disini rem memiliki arti yang sangat penting untuk memperlambat kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan akibat gerak kendaraan tersebut.
Kegunaan rem pada kendaraan adalah untuk menghentikan kendaraan atau memperlambat gerak kendaraan selama kendaraan itu sedang berjalan. Selama dalam perjalanan keselamatan dari penumpang, pengendara, pejalan kaki, kendaraan lain, maupun milik umum lainnya sangat bergantung oleh kondisi kerja rem pada kendaraan tersebut. Rem pada kendaraan harus dapat menghentikan kendaraan dengan cepat pada setiap saat serta semua kondisi untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Klasifikasi Rem
            Fungsi utama rem adalah menghentikan putaran poros, mengatur putaran poros, dan juga mencegah putaran yang tidak dikehendaki. Ada berbagai macam rem yang umum dipakai, baik untuk kendaraan maupun untuk mesin-mesin lainnya yaitu rem mekanik, rem elektrik dan rem fluida. Efek pengereman secara mekanik diperoleh secara gesekan, dan secara listrik dengan serbuk magnet, arus pusar, fasa yang dibalik, arus searah yang dibalik atau penukaran kutup.
Rem Mekanik dapat dibagi atas.
  1. Rem Blok
  2. Rem Drum
  3. Rem Cakera
  4. Rem Pita

  1. Rem Blok
Rem blok merupakan rem yang paling sederhana yang terdiri dari satu blok rem yang ditekan terhadap drum rem, seperti diperlihatkan pada gambar 4.1. berikut ini.

Gambar 4.1

 Biasanya pada blok rem tersebut pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat diganti apabila telah aus. Dalam gambar 4.2a, jika gaya tekan blok terhadap drum adalah Rn (N), koefisien gesek adalah , dan gaya gesek yang ditimbulkan pada rem adalah f (N), maka
 ……………………………………………………………( 4.1 )
Momen puntir ( Mp ) yang diserap oleh drum rem adalah
  …………………………………………………………( 4.2 )
atau
 ………………………………………………………( 4.3 )
Jika panjang tuas rem adalah l, jarak engsel tuas sampai garis kerja Rn adal l, dan gaya yang diberikan kepada tuas adalah F, dan jika garis kerja gaya f melalui engsel tuas, maka dari keseimbangan momen di titik O adalah.
  …………………………………………………………( 4.4 )
atau
 ……………………………………………………………( 4.5 )

Gambar 4.2
Jika engsel tuas menjauhi garis kerja gaya f dengan jarak c dalam arah mendekati sumbu poros seperti dalam gambar 4.2b, maka untuk putaran searah jarum jam persamaan keseimbangan momen di titik O adalah.
 ………………………………………………………(4.6 )
Jika engsel tuasa menjauhi garis kerja gaya f dengan jarak c dalam arah menjauhi sumbu poros seperti pada gambar 4.2c, maka untuk arah putaran sesuai dengan jarum jam adalah.
 ………………………………………………………( 4.7 )



  1. Rem Drum
Rem untuk otomobil umumnya berbentuk rem drum ( jenis ekspansi) dan rem cakera (disk). Rem drum mempunyai ciri lapisan rem yang terlindung, dapat menghasilkan gaya rem yang besar untuk ukuran rem yang kecil, dan umur lapisan rem cukup panjang. Suatu kelemahan rem ini adalah pemancaran panasnya buruk. Blok rem dari rem ini disebut sepatu rem karena bentuknya yang mirip sepatu.
Gaya rem tergantung pada letak engsel sepatu rem dan silinder hidrolik serta arah putaran roda. Biasanya jenis seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.3 a adalah yang terbanyak dipakai yaitu yang memakai sepatu depan dan belakang. Pada rem jenis ini, meskipun roda berputar dalam arah yang berlawanan, gaya rem tetap besarnya. Rem dalam gambar 4.3.b memakai dua sepatu depan, dimana gaya rem dalam satu arah putaran jauh lebih besar dari pada dalam arah yang berlawanan. Juga terdapat jenis yang diperlihatkan dalam gambar 4.3.c, yang disebut duo-servo.
Macam-Macam Rem Drum



            Dalam hal sepatu rem seperti yang diperlihatkan dalam gambar 4.4.a, disebut sepatu berengsel, dan sepatu yang menggelinding pada suatu permukaan seperti dalam gambar 4.4.b, disebut sepatu mengambang.
 

Sepatu berengsel dan Sepatu Mengembang
  1. Rem Cakera
Rem cakera terdiri atas sebuah cakera dari baja yang dijepit oleh lapisan rem dari kedua sisinya pada waktu pengereman gambar 4.5. Rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendalikan, pengerweman yang stabil, radiasi panas yang baik,  sehingga sangat banyak dipakai untuk roda depan. Adapun kelemahannya adalah umur lapisan yang pendek, serta ukuran selinder rem yang besar pada roda.
Rem Cakera
Jika lambang –lambang seperti diperlihatkan dalam gambar 4.6 dipakai, maka momen pengereman  Mp1 (kg.mm) dari satu sisi cakera adalah.
 ………………………………………………………( 4.8 )
dengan  adalah koefisien gesek lapisan, F adalah hasil perkalian antara luas piston atau silinder roda A (cm) dan tekanan minyak p ( kg/cm), sedangkan K dan R dihitung dari rumus berikut.
 ……………………………………( 4.9 )
……………………………………………………….( 4.10 )
Jika R2 = 1,5 R1, maka
K1 = 1,021 untuk =25
K2 = 1,04 untuk = 45
Satu cakera ditekan oleh gaya P (kg) x 2 dari kedua sisinya. Jika pusat tekanan ada di K1 Rm = r, maka factor efektivitas rem (FER) adalah
( FER ) =  ……………………………………………….( 4.11 )
Dalam hal otomobil, karena satu gandar mempunyai dua roda dengan jari-jari R, gaya rem pada diameter luar roda adalah.
 ……………………………………………( 4.12 )
10.3 Penutup
10.3.1 Kesimpulan
            Kegunaan rem pada kendaraan adalah untuk menghentikan kendaraan atau memperlambat gerak kendaraan selama kendaraan itu sedang berjalan. Selama dalam perjalanan keselamatan dari penumpang, pengendara, pejalan kaki, kendaraan lain, maupun milik umum lainnya sangat bergantung oleh kondisi kerja rem pada kendaraan tersebut. Rem pada kendaraan harus dapat menghentikan kendaraan dengan cepat pada setiap saat serta semua kondisi untuk mencegah terjadinya kecelakaan.


            . Ada berbagai macam rem yang umum dipakai, baik untuk kendaraan maupun untuk mesin-mesin lainnya yaitu rem mekanik, rem elektrik dan rem fluida. Efek pengereman secara mekanik diperoleh secara gesekan, dan secara listrik dengan serbuk magnet, arus pusar, fasa yang dibalik, arus searah yang dibalik atau penukaran kutup.
Rem Mekanik dapat dibagi atas.Rem Blok, Rem Drum, Rem Cakera, dan Rem Pita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong tuliskan pendapatnya ya? Terima kasih